![]() |
peta distribusi gravitasi/ggos-portal.org |
Seorang peneliti bernama Christian Hirt dari Curtin University di Perth beserta rekannya mencoba mengkombinasikan data gravitasi yang diperoleh dari satelit dan data topografi dari radar untuk menyusun peta gravitasi Bumi. Visualisasi dari data tersebut yang disajikan dalam bentuk peta yang mencakup wilayah antara 60 derajat Lintang Utara hingga 60 derajat Lintang Selatan, meliputi 80 persen dari seluruh wilayah Bumi.
Dalam hasil yang dirilis lewat penelitian tersebut, disajikan peta terdiri dari 3 miliar titik dengan resolusi 250 meter. Dengan komputer standar, perlu 5 detik untuk menyelesaikan satu titik. Dengan superkomputer, peneliti menyelesaikan seluruhnya dalam 3 minggu. Sebelum pembuatan peta ini, peneliti melakukan pengukuran dengan metode standar. Mereka menemukan, tempat dengan gravitasi terendah adalah khatulistiwa dan tertinggi adalah Arktika. Berdasarkan pengukuran itu, percepatan gravitasi di khatulistiwa 9.7803 m/s2 sementara di permukaan Arktika sebesar 9.8337 m/s2.
Pemetaan yang dilakukan oleh Hirt ternyata juga menunjukkan perbedaan percepatan gravitasi yang lebih ekstrem. Data yang lebih detail mengenai distribusi gravitasi bumi menunjukkan bahwa tempat dengan gravitasi terendah adalah Gunung Nevado Huascaran di Peru, sementara yang tertinggi tetap Arktika. Percepatan gravitasi di Gunung Nevadi Huascaran adalah 9.7639 m/s2 sementara di wilayah Arktika sebesar 9.8337 m/s2.
"Munculnya Nevado sebagai wilayah dengan percepatan gravitasi terendah cukup mengagetkan karena gunung ini terletak 1.000 kilometer di selatan garis khatulistiwa," kata Hirt seperti dikutip dari New Scientist, Senin (19/8/2013). "Jarak suatu wilayah dengan garis khatulistiwa lebih berpengaruh pada kenaikan percepatan gravitasi daripada ketinggian gunung dan anomali lokal," imbuhnya.
Sebagai contoh, apabila seseorang menjatuhkan benda secara bersamaan dari ketinggian 100 meter dari Nevado dan Samudra Arktika, maka benda yang jatuh di Samudera Arktik akan mencapai permukaan Bumi 16 milidetik lebih dulu daripada yang ada di Nevado.
Perbedaan ini juga akan berpengaruh pada berat seseorang. Seseorang yang berada di Arktika akan memiliki berat satu persen lebih besar daripada jika ia berada di Nevado. Namun, gaya gravitasi ini hanya berpengaruh pada berat, sedangkan massa yang dimilikinya tetap, sebagaimana mendasarkan pada rumus gravitasi.
Penelitian ini memiliki peran dalam berbagai proyek pengembangan infrastruktur yang dilakukan diatas permukaan bumi. Pembuatan lorong, waduk, hingga bangunan-bangunan tinggi membutuhkan data gravitasi lokal untuk memandu mengukur ketinggian yang mungkin diaplikasikan pada bangunan tersebut. Selain itu dalam pengembangan ilmu pengetahuan, gravitasi bumi memiliki peran dalam berbagai proses fisik dan biologis mahluk hidup sepanjang sejarah kehidupan.
sumber: Kompas.com, nationalgeographic.co.id
Comments
Post a Comment