![]() |
tips berbicara kepada anak balita/landscappist.com |
1. Minta untuk menatap. Setiap anak terlihat tidak mendengar perkataan Anda, ulangi terus. Jika tetap tampak tidak mendengar, segera minta dia untuk menatap Anda. “Adik, lihat Bunda dong. Bunda sedang bicara dengan adik, lho!” Katakan dengan nada halus agar si kecil tidak merasa diintimidasi. Permintaan untuk menatap ini menjadi salah satu cara belajar anak, bahwa berbicara dengan orang lain harus dengan cara menatap lawan bicaranya.
2. Posisi badan sejajar. Posisikan badan Anda sejajar dengan tinggi badan anak dengan jarak tidak terlalu jauh. Posisi seperti ini membantu anak fokus pada Anda. Ia dapat menangkap pesan yang Anda berikan dan berdialog dengan Anda. Ketika si kecil masih terlihat tidak menoleh atau memerhatikan Anda, sentuh pundaknya sebagai bentuk meminta perhatiannya. Bila jarak Anda dan si kecil jauh, Anda akan kesulitan untuk menyentuhnya, bahkan ia bisa merasa Anda tidak menganggapnya sebagai lawan bicara yang penting, begitu juga dengan pesan yang Anda sampaikan.
3. Kontak mata. Anda sering mendengar “bicara empat mata” yang artinya pembicaraan yang membutuhkan kontak mata yang kuat. Kontak mata sangat dibutuhkan ketika Anda berbicara dengan anak. Kontak mata menandakan Anda bersungguh-sungguh mengajaknya berbicara. Si kecil juga merasa dirinya dianggap sebagai orang penting bagi Anda. Bukan hanya kalimat menegur atau perintah yang membutuhkan kontak mata dengan anak, dialog sederhana juga membutuhkan kontak mata.
4. Bermain peran berbicara dengan orang lain. Bisa jadi anak tidak paham bagaimana memperlakukan lawan bicaranya. Dia sebenarnya mengerti apa yang Anda bicarakan, dia juga mau melakukan apa yang Anda minta. Ajarkan cara berbicara pada orang lain dengan mengajaknya bermain peran. Gunakan boneka-boneka milik anak. Berikan peran kepada masing-masing boneka. Posisikan wajah boneka berhadap-hadapan ketika sedang berbicara agar si kecil tahu begitulah sikap yang baik ketika berbicara dengan orang lain.
5. Cari perhatian anak. Kemampuan si kecil tentang pemahaman dan tingkat konsentrasi yang belum sempurna mengharuskan Anda selalu mencari perhatian anak. Satu kali dipanggil tidak menengok, dua kali dan ketiga kali masih juga belum menengok ke arah Anda, segera cari perhatiannya, misalnya dengan menghampiri kemudian menyodorkannya satu barang yang membuat si kecil tertarik berbicara dengan Anda. Meski begitu hati-hati, jangan sampai barang tersebut malah terlalu mengalihkan perhatiannya. Jika ini terjadi, langsung jauhi barang tersebut.
Beberapa cara diatas dapat dilakukan oleh orangtua kepada anak balitanya agar mereka membangun skill untuk berkomunikasi secara baik dan benar sejak dini. Untuk itu, peran orang tua sangat besar dalam proses pembelajaran yang akan sangat berguna bagi masa depan si kecil. Selamat mencoba! (wd)
sumber: ayahbunda.co.id
Comments
Post a Comment